NasDem soal Anies Capres Potensial di 2024: Nilainya Baru 5, Masih Banyak PR

NasDem soal Anies Capres Potensial di 2024: Nilainya Baru 5, Masih Banyak PR

https://topicpanas10.blogspot.com/

Lembaga survei Indo Barometer sudah merilis hasil survei capres yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut menjadi salah satu capres yang berpotensial di Pilpres 2024 nanti. Partai NasDem mengaku tidak sepakat dengan hasil survei itu.

"Gimana mau jadi presiden? Ngurus banjir Jakarta aja nggak becus, presiden itu orang yang mau mendengar, punya visi dan misi yang realistis! Lihat saja daerah yang dulu nggak banjir sekarang banjir, contoh rumah saya di Utan Kayu, dulu banjir sedengkul di jalan 2 jam surut, dan nggak pernah masuk ke rumah, periode Anies sudah 2 kali banjir, dan masuak kerumah setengah lutut," kata Ketua DPP NasDem, Irma Chaniago kepada wartawan, Minggu (23/2/2020) malam.

Menurut Irma masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum diselesaikan Anies. Irma juga menilai banyak beberapa kebijakan Anies di Jakarta membuat dirinya tidak nyaman.

"Trotoar dibuat juga bukan bikin jalan Jakarta longgar malam bikin jalan makin sempit, untung presiden banyak bikin jalan layang! Belum lagi itu Tanah Abang makin ruwet, pola pikirnya nggak konsisten, di satu sisi bicara naturalisasi, di sisi lain pohon di Monas ditebangi untuk formula one," ucapnya.

Irma lantas memberi penilaian terhadap Anies. Menurut Irma Anies baru mendapat nilai 5 dari NasDem. Sebab, masih banyak program kampanye yang dianggap Irma tidak jelas ataupun tidak tuntas.

"Sepanjang yang saya tau, nilai Anies oleh NasDem baru 5 tuh, dan masih banyak PR yang belum di selesaikan oleh beliau dari semua janji kampanyenya," katanya.

Sebelumnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi kepala daerah yang paling populer untuk menjadi capres 2024 versi survei Indo Barometer. Anies menempati peringkat pertama dengan skor 91.7%.

"Anies Baswedan 91.7%. Anies sangat dikenal, Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) 65.8% dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim) cukup dikenal. Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) 49.9% dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) 47.8%. Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel) 10.7% kurang dikenal di bawah 50%," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (23/2).

Survei dilakukan pada 9 Januari 2020 sampai 15 Januari 2020. Sampel dari survei ini berjumlah 1.200 responden dari 34 provinsi. Margin of error survei ebesar 2.83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Metode yang digunakan adalah multistage ramdom sampling. Teknik pengumpulan data wawancara dan tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Comments