Tak Ada Sesal dari Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga (36) warga negara Indonesia (WNI) divonis Pengadilan Manchester, Inggris seumur hidup penjara karena pemerkosaan terhadap puiluhan pria di apartemennya. Atas perilaku ini, Reynhard justru tidak menyesal sedikitpun.
Polisi yang memeriksa Reynhard menyebut Reynhard tidak memiliki empati dan simpati saat diperiksa oleh kepolisian Manchester. reynhard juga terlihat menyeringai saat dihadirkan di persidangan kasusnya. Raut wajahnya tanpa emosi dan malah tampak bosan sepanjang vonis dibacakan hakim.
Perilaku reynhard lainnya adalah dia juga sempat menguap dan bermain-main dengan rambutnya yang sudah gondrong selama sidang digelar. Sikapnya dalam persidangan tidak menampilkan tanda adanya penyesalan.
Hakim Goddard dalam putusannya menyebut Reynhard tampak tidak menunjukkan "sedikitpun penyesalan' atas kasus yang menjeratnya. Salah satu korbannya bahkan menggambarkan Reynhard sebagai seorang 'mosnter'
"Anda seorang penjahat seksual berantai yang jahat yang mengincar pria-pria muda yang datang ke pusat kota karena ingin menghabiskan malam yang baik dengan teman-teman mereka," kata Hakim Goddard.
Reynhard juga tidak mengakui dakwaan jaksa penuntun umum (JPU) yang menyebut dirinya telah memprkosa puluhan pria. Reynhard berdalih bahwa korban-korbannya secara sadar berhubungan intim dengannya, bahkan dia juga mengklaim kalau korbannya setuju untuk direkam dan bersedia ikut dalam permainan fantasi seksnya.
Klaim itu lantas dibantah oleh jaksa, jaksa menyebut bantahan Reynhard adalah omong kosong. Meski begitu, hakim akhirnya menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dengan masa hukuman minimum 30 tahun penjara pada Senin (6/1) waktu setempat.
Sumber lainnya yakni, salah satu penyidik yang menginterogasi Reynhard selama berjam-jam menuturkan kepada Manchester Evening News bahwa pria Indonesia itu terobsesi pada dirinya sendiri, angkuh, dan suka berbohong. Penyidik itu mengatakan Reynhard tidak punya empati dan simpati.
"Dia seorang sosiopat. Dalam setiap interogasi, dia menjawab 'no comment'. Dia tidak menunjukkan penyesalan, tidak menunjukkan rasa bersalah, tidak punya empat, tidak menujukkan simpati," sebut salah satu penyidik yang tidak bisa disebut namanya.
Comments
Post a Comment