Polisi Cari Tahu Curhat Ayu Shelisa ke Kembarannya

Polisi Cari Tahu Curhat Ayu Shelisa ke Kembarannya

Polisi berencana meminta keterangan Ayu Lelisha terkait penyelidikan kasus kematian Ayu Shelisa yang ditemukan sudah jadi kerangka di dalam septic tank di Bantul. Lelisha dan Shelisa merupakan saudara kembar.

"Siapa tahu (Lelisha) ini hilang kalau dia (Shelisa) pernah dekat sama siapa sebelum menghilang, atau pernah lari ke mana gitu, misalnya gitu," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya, Rabu (8/1/2020).

Baca Juga : Surat Wasiat Suami Sibak Misteri Dugaan Pembunuhan Ayu Shelisa

Saat ini pihaknya masih berupaya menghubungi lelisha untuk meminta konfirmasi soal agenda pemeriksaan. Diharapkan dari keterangan Lelisha, polisi bisa mengungkap misteri pembunuhan Sheli, sapaan karib Shelisa.

"Yang jelas, ini kami lagi nyari nomornya adik kembarnya itu (Ayu Shelisa), barangkali ada curhat ke dia. Karena dia (Ayu Lelisha) kan juga yang buat pengumuman orang hilang itu," lanjut Riko.

Riko mengakui pihaknya kesulitan dalam mencari saksi terkait kasus kematian Ayu Shelisa ini. Ssalah satunya saksi dari jaringan pertemanan suami Ayu Shelisa, Edi Susanto, pada tahun 2009 atau waktu di mana Shelisa dilaporkan hilang. Edi Susanto yang tewas bunuh diri, merupakan terduga pelaku pembunuhan Ayu Shelisa.

Meski begitu, polisi juga pesimistis bakal mendapat petunjuk meski jaringan pertemanan Edi diketahui. Sehingga, keterangan Lelisha bakal menjadi kunci adanya petunjuk baru.

"Kalau dari teman-teman itu (Edi Susanto) kami agak pesimis juga," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menyampaikan belum menemukan titik terang terkait penyebab pasti meninggalnya Ayu Shelisa. Hal itu karena minimnya saksi-saksi.

Kerangka Ayu Shelisa ditemukan di dalam septic tank mertuanya, Waluyo pada 22 Desember 2019 lalu. Kerangka Shelisa ditemukan seorang pekerja yang sedang memperbaiki saluran septic tank yang mampet.

Sebelum ditemukan jadi kerangka, Shelisa dikabarkan menghilang tanpa kabar sekitar 2010 lalu. Polisi menduga pembunuh Shelisa merupakan suaminya, Edi Susanto. Sebab, Edi meninggalkan surat wasiat saat ditemukan tewas bunuh diri. Dalam surat itu Edi menyatakan ingin menyusul istrinya (Ayu Shelisa) dan neneknya.