Jokowi Minta Akses Desa di Sukajaya Bogor yang Terisolir karena Longsor Dibuka

Jokowi Minta Akses Desa di Sukajaya Bogor yang Terisolir karena Longsor Dibuka

Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera memperbaiki jalur dan membuka akses untuk desa-desa di Sukajaya, Bogor yang terisolir akibat longsor. Desa itu terisolir sejak tanggal 1 Januari kemarin.

Hal tersebut disampaikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat menyerahkan 6.000 paket sembako untuk korban bencana longsong di Sukajaya, Bogor.

"Bapak presiden sudah menginstruksikan kepada menteri PU, untuk membuka seluruh akses yang terisolasi di desa ini, dan ada beberapa desa lagi (yang terisolasi), kalau ngga salah ada 6 desa, diperintahkan kepada menteri PU oleh Bapak Presiden," kata Heru Budi usai menyerahkan bantuan 6.000 paket sembako dari Jokowi untuk korban bencana longsor Sukajaya, Bogor, Minggu (5/1/2020).

Baca Juga : Cek Karhutla di Merbau Riau, Jokowi: Jika Dilihat Ini Terorganisasi

Heru menyebut, kementerian PUPR sebenarnya sudah mulai melakukan upaya untuk membuka akses jalan-jalan utama di Sukajaya yang terputus akibat longsor.

"Menteri PU dari kemarin malam sudah memberikan alat berat untuk membuka jalan, sampai hari ini masih bekerja, terkendala dengan cuaca," kata Heru Budi.

Hingga Minggu (5/1/2020), masih ada 6 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, yang terisolasi akibat longsor.

"Kalau nggak salah ada 6 desa (yang terisolasi), diperintahkan kepada menteri PU oleh Bapak Presiden," kata Heru.

Desa-desa yang hingga kini masih terisolasi adalah Desa Pasir Madang, Desa Cileuksa, Desa Urug, Desa Cisarua, dan Desa Kiara Pandak. Jalan-jalan utama menuju 6 desa tersebut terputus akibat longsor. Akibatnya, warga yang ingin keluar dari desa masing-masing harus melewati medan berbukit dan jalan setapak.