Bagikan 2.020 Sertifikat Tanah di Gresik, Jokowi Bicara soal Konflik Lahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 2.020 sertifikat tanah di Gresik, Jawa Timur. Penerima sertifikat merupakan warga dari berbagai daerah di Jawa Timur.
"Bapak, Ibu sekalian seluruh penerima sertifikat yang siang hari ini hadir, ada 2.020 sertifikat yang siang hari ini kita bagikan. Ada yang dari Bangkalan, ada yang dari Sidoarjo, Gresik, ada yang dari Surabaya. Diangkat semuanya mau saya hitung. Angkat semuanya. Dari sini 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,...2.020," kata Jokowi di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Gresik, Jawa Timur, Senin (27/1/2020).
Jokowi lantas bercerita jumlah sertifikat yang sudah dikeluarkan pemerintah pada tahun 2015. Menurut dia, jumlah sertifikat tanah yang dibagikan saat itu masih sedikit.
"Supaya Bapak Ibu semuanya ketahui, di tahun 2015, saya suruh hitung Pak Menteri BPN, coba seluruh Indonesia ada beberapa sertifikat harusnya yang keluar. Harusnya 126 juta sertifikat yang harus keluar, semuanya untuk seluruh rakyat. Tapi saat itu yang pegang sertifikat baru 46 juta. Artinya apa? Ada 80 juta sertifikat yang belum dipegang masyrakat," ujar dia.
Jokowi mengatakan banyaknya jumlah awarga yang belum menerim asertifikat tanah itu tak akan bisa diselesaikan jika pemerintah mengeluarkan sertifikat tanah hanya 500 ribu per tahun. Jika dihitung, kata Jokowi, masyarakat bisa jadi menunggu 160 tahun untuk mendapatkan sertifikat.
"Dan, setiap tahun BPN hanya keluar 500 ribu sertifikat setahun, saat itu. Artinya apa? Bapak Ibu harus nunggu 160 tahun untuk dapat sertifikat. Kalau setahun hanya 500 ribu, kurangnya masih 80 juta berrti masih 160 tahun jadi sertifikat. Siapa yang mau? Tunjuk jari, siapa yang mau nunggu 160 tahun? Saya beri sepeda? Nunggu 160 tahun, silakan maju, beri sepeda, siapa yang mau," kata Jokowi disambut riuh warga.
Jokowi pun meminta Menteri ATR untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Dia membrei target agar per tahunnya jumlah sertifikat yang dibagikan meningkat drastis.
"Saya peritnahkan pada Pak Menteri nggak bisa diterus-teruskan, setahun hanya 500 ribu. Tahun depan saya sampaikan, saya minta 5 juta (sertifikat tanah). Pak Menteri juga, "Pak, 10 kali lipat 5 juta iut'. Saya nggak mau tahu. Tahun depan 5 juta, tahun depannya lagu saya minta 2019, 7 juta. 2019 saya minta 9 juta sertifikat keluar. Caranya gimana? Urusannya Menteri," kata Jokowi
ayo daftarkan diri anda di 4g3n365*c0m :D
ReplyDeleteWA : +85587781483