Viral Video Siswa Berkelahi dengan Guru karena Ponselnya Disita

Viral Video Siswa Berkelahi dengan Guru karena Ponselnya Disita 


Seorang siswi (S) yang tengah berkelahi dengan gurunya (AS) terekam dalam video yang beredar di media sosial pada Selasa (3/12/2019).

Awalnya, video berdurasi 3 menit 3 detik ini diunggah oleh akun Facebook Vidio kita.

Disebutkan narasi yang menceritakan bahwa siswi tersebut berkelahi dengan gurunya diduga karena persoalan ponsel murid yang disita.

Berikut bunyi narasinya :

"Tidak tereima Hpá disita guru siswi mts ini berantem dengan gurunya menurut kalian siapa yang salah gaeeeess???
Kalau menurut mimin sih siswinya 
GURU SEPERTI TIDAK ADA WIBAWANYA DI MATA MURID INI
tkp: smo negeri bulukumba"

Hingga kini, unggahan tersebut telah ditayangkan sebanyak 9.500 kali dan telah dibagikan sebanyak 124 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan, AKP Bery Juana Putra mengungkapkan bahwa peristiwa yang terekam pada video yang viral tersebut terjadi di SMP 20 Bulukumba, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Senin (2/12/2019).

"Pada Senin tanggal 2 Desember 2019 sekitar jam 10.30 WITA, korban terlihat oleh gurunya sedang mengambil handphone dari bagasi motor dan memasukkan handphone tersebut ke dalam bajunya," ujar Bery pada Rabu (3/12/2019).

Setelah ketahuan oleh AS, pelajar 14 tahun itu mengaku tidak memasukkan ponsel itu ke dalam pakaiannya.

Baca Juga Berita : Remaja yang Tusuk Bu Guru dengan Alasan Cinta

Namun, setelah diperiksa oleh AS, ponsel tersebut ditemukan dan dilakukan penyitaan.
Penyitaan itu dilakukan karena pihak sekolahan sedang melaksanakan ujian.

"Namun, karena korban tadi tidak mau menyerahkan handphone tersebut sehingga terjadi tarik-menarik dan korban seolah-olah melawan sehingga terjadi penganiayaan oleh gurunya dengan cara menempeleng dan memukul dada siswa," lanjut dia.

Upaya peleraian

Melihat kejadian tersebut, sejumlah siswa lainnya berusaha melerai pertengakaran antara guru dan siswi tersebut.

salah satu guru, Muhammad Arman pun turut melerai kejadian itu dengan mengingatkan murid tersebut untuk tidak memukul AS.

"Selanjutnya mereka dipisahkan dan korban dibawa ke ruang guru BP untuk ditanya permasalahannya," ujar Bery.

tetapi, S merasa takut hingga tidak sadarkan diri. Sehingga korban dibawa ke rumahnya.

Kemudian, pihak kepolisian mendatangi rumah S dan menanyakan kejadian yang terjadi dan mminta adanya koordinasi antara orangtua S dengan pihak kepolisian.

Adapun koordinasi ini guna membahas penanganan korban untuk diluruskan kasusnya bersama gurunya, mengingat S masih sekolah.

Kemudian, pihak kepolisian mempertemukan AS dnegan orangtua S di Kantor Polsek Bulukumba.

Dari hasil pertemuan itu, orangtua S sepakat berdamai dan tidak mempermasalahkan kasus tersebut dan tidak melaporkan AS kepada pihak berwajib.

Bery mengungkapkan tidak ada luka-luka dari perkelahian tersebut.

"Karena mereka sepakat untuk berdamai dan tidak buat laporan. Jadi, untuk luka-luka hasil visumnya tidak ada, tapi hanya terjadi tarik-menarik antara siswa dan guru," ujar Bery.

Tak hanya itu, kedua pihak juga telah menandatangani surat pernyataan persetujuan damai.




Comments