Soal Tim Investigasi, Al-Azhar Tunggu Sikap Keluarga Faisal Amir
Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) menunggu sikap keluarga Faisal Amor soal pembentukan tim investigasi. Pihak UAI siap membantu jika memerlukan bantuan untuk mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa penganiayaan.
"(Pembahasan soal tim investigasi) Ya masih informal saja. Belum sampai detil-detilnya. Masih nunggu sikap dari keluarganya gimana," ujar Dekan Fakultas Hukum UAI Yusuf Hidayat lewat sambungan telepon, Rabu (25/9/2019).
Faisal merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UAI yang ikut turun ke depan DPR saat demonstrasi menolak RUU KUHP berlangsung. Dia ditemukan dalam kondisi terkapar dengan kondisi luka di bagian kepala. Faisal juga mengalami patah tulang di bahu kanan serta memar di bagian dada, tangan, dan lengan kanan.
Yusuf menuturkan soal pembentukan tim investigasi bergantung pada sikap keluarga Faisal. Tim investigasi intinya bersifat memberikan bantuan hukum kepada Faisal dan keluarganya.
"Itu nanti keluarga itu. Jadi keluarga nanti kalau keluar meminta UAI bantu, kita akan bantu. Begini, kalau memang keluarganya mau investigasi, ya terus minta bantuan UAI, ya UAI siap dengan LBH-nya," jelas Yusuf.
Sebelumnya, Rektor UAI Prof Asep Saifuddin mengatakan pihaknya segera membentuk tim investigasi untuk meyelidiki kasus penganiayaan mahasiswanya.
"Saat ini kami sedang rapat dan dalam waktu dekat akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini," ujar Asep di Jakarta, seperti dilansir Antara, siang tadi.
Asep menambahkan pihaknya juga sedang mempersiapkan bantuan apa saja yang nantinya akan diberikan kepada mahasiswa tersebut. Adapun mahasiswa yang mengalami kritis itu adalah Faisal Amir (21), mahasiswa Fakultas Hukum.
Comments
Post a Comment