Rencana Prabowo Jadi Jembatan Damai FPI-Jokowi

Rencana Prabowo Jadi Jembatan Damai FPI-Jokowi


Langkah Prabowo Subianto dan Joko Widodo bertemu di stasiun MRT sudah mengejutkan publik, ditambah lagi dengan pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kejutan berlanjut. Kini Prabowo dikabarkan bersedia menjadi jembatan damai antara Jokowi dengan FPI, ormas yang tengah berusaha memperpanjang izin dari negara.

Jokowi telah memberi sinyal bahwa FPI bisa dilarang bila tak sejalan dengan Pancasila, ideologi yang dipegang negara plural ini. Dalam wawancaranya dengan Associated Press (AP), Jokowi menyebut 'sepenuhnya mungkin' melarang FPI dalam lima tahun terakhir dirinya menjabat.

"Jika pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologi menunjukkan bahwa mereka (FPI) tidak sejalan dengan bangsa," kata Jokowi seperti dilansir AP, Sabtu (27/7/) lalu.


Hingga kini, FPI masih mengusahakan permohonan perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar (SKT). Mereka masih terus melengkapi persyaratan yang diwajibkan Kementerian Dalam Negeri. Di tengah suasana ini, Prabowo diberitakan bersedia menjadi penengah antara FPI dengan Jokowi. Prabowo tidak ingin FPI dibubarkan.

Hal ini dinyatakan oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Partai Gerindra Irawan Ronodipuro kepada South China Morning Post (SCMP) dan dibenarkan oleh Irawan saat dimintai konfirmasi topicpanas10.blogspot.com, Sabtu (3/8/2019).

"Prabowo akan berperan sebagai mediator bila izin FPI dicabut," kata Irawan.

Prabowo berpandangan, selama menghormati Pancasila, FPI tidak perlu dikucilkan. Mantan rival Prabowo di Pilpres 2019 itu dinyatakan merupakan sosok yang berkomitmen terhadap demokrasi.

"Prabowo percaya terhadap nilai dasar demokrasi yang menjamin hak untuk berkumpul. Dan bila FPI dilarang, maka ini akan menjadi presiden buruk dan berpotensi membuka pelarangan-pelarangan terhadap organisasi sipil lainnya," kata Irawan.

Sekretaris Umum FPI Munarman menanggapi baik maksud Prabowo. Dia menganggap Prabowo sebagai orang yang tepat untuk menepis fitnah dan isu Islamofobia.


"Setahu saya Pak Prabowo memang tidak memiliki fobia terhadap Islam, sehingga sangat wajar apabila Pak Prabowo memerankan posisinya untuk menghapus stigma dan label negatif terhadap Islam dan ormas Islam," kata Munarman.

Comments